Minggu, 29 Mei 2011

Syair Untuk Seorang Pemuda

Jika ada orang yang kucintai selain darinya sesudah Allah

baik dari daerah pedalaman maupun di daerah perkotaan
baik dari kalangan orang arab maupun orang non arab

tentulah orang yang sepertiku
tidak dapat memandang pemandangan yang indah

dan pastilah lisanku
tidak dapat mengeluarkan kata2 yang benar

Eramu begitu indah, bak taman, masamu begitu abadi.
tetap hijau lagi segar, dan kenanganmu dalam kalbu
bak burung pipit yang tiada hentinya mematuk

Adalah engkau bak bulir-bulir
yang ada dalam lahan pertanian
yang juga ada burung pipit dan pohon beringinnya

Engaku sentuh cita2 kami
Hingga menjadi bak anak2 sungai
yang memberikan kesuburan dan engkau hujani kami
dengan cinta yang tiada hentinya

Kenanganmu selalu mengunjungiku di setiap petang
hari dan pikiranku menjadi rindu
bila teringat kepadamu

Lukaku enggan untuk menyembuhkan dirinya
seakan2 luka cintaku ini tidak mau kering

Aku cinta kepadamu, sulit dijelaskan
mengapa aku sampai dimabuk kerinduan
memang cinta itu
sulit untuk diungkapkan dengan kata2

Aku begitu terlambat, wahai lelaki yang paling mulia
malam hari kami terasa panjang
sedang cahaya pelita tetap menyala

DR. Aidh Abdullah Al-Qarni- Syair untuk Nabi Muhammad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar